Bekasi, Sabtu, 23 Januari 2021, STBA JIA kembali menyelenggarakan seminar daring dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan yang biasa disingkat PKM yang juga merupakan salah satu tridharma pendidikan adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap semester. Kali ini STBA JIA bekerja sama dengan STIBA Invada Cirebon membawakan seminar daring dengan tema: “Creativity Training On The Use of ELT Application”.

Seminar daring yang dibuka untuk masyarakat umum ini dibatasi dengan kuota maksimal 80 orang. Diselenggarakannya seminar online ini menarik banyak minat peserta, terutama yang merupakan tenaga pengajar di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Tentunya karena para pembicara yang merupakan gabungan dosen dari STBA JIA dan STIBA Invada membagikan pengalaman dan ilmu dalam bidang pembelajaran daring. Pemateri pertama yaitu Mr. Sajjaad Daood Ali yang merupakan dosen native speaker dari STBA JIA, mengisi seminar dengan judul “Creative training on how to influence students to speak English”.

Mr. Sajjaad membagikan kiat-kiat memahami minat pelajar dan mahasiswa dengan pendekatan psikologis. Salah satunya dengan memahami mahasiswa masa kini yang sangat dengan dengan teknologi dan media sosial. Untuk itu diperlukan ilmu yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa di masa sekarang. Contohnya dengan mengajarkan bagaimana membuat resume yang terlihat sempurna di Linked In.

Kiat yang lainnya ialah membuat judul perkuliahan yang menarik bagi mahasiswa dan membawakannya dengan metode “How- Why- Apply” dengan hasil akhir yang diharapkan mahasiswa tidak hanya menerapkan ilmunya di dalam kelas, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

Pemateri kedua yaitu Ms. Juwintan dari STIBA Invada membawakan materi mengenai “Creative media learning used for teaching English”. Dalam sesi yang tidak kalah menarik ini, Ms. Juwintan membahas mengenai kendala-kendala dalam mengajar secara daring, baik dari pihak dosen maupun mahasiswa. Mulai dari gangguan teknis seperti sinyal, hingga masalah mahasiswa yang lebih mudah terdistraksi saat belajar di rumah. Tentunya beliau mendapat tanggapan baik dari para peserta yang juga merasakan kendala yang sama melakukan pembelajaran.

Ms. Juwintan juga menerangkan mengenai aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh para pengajar demi menunjang kegiatan belajar-mengajar daring. Metode  Contohnya mendesign materi pembelacaran melalui aplikasi ‘Canva’ kemudian mengunggah hasilnya di Instagram. Metode ini dinilai ampuh untuk membangkitkan semangat belajar mahasiswa era 4.0 yang biasanya banyak menghabiskan waktu untuk scrolling aplikasi tersebut.  Beliau juga memperkenalkan ‘Animaker’, di mana penggunanya dapat mengedit video pembelajaran secara online.

Pada penghujung acara, dibukalah sesi tanya jawab yang berjalan dengan baik berkat antusias para peserta. Dalam sesi ini, Mr. Sajjaad mendemostrasikan cara menggunakan ‘Kahoot’, yaitu merupakan platform pembelajaran berbasis game dengan format kuis. Dengan menggunakan metode ini di akhir jam pelajaran, dosen dapat menguji pemahaman mahasiswa mengenai materi yang baru diajarkan. Suasana kelas pun menjadi seru dan kompettif, terlebih dengan adanya reward yang berupa; pemenang kuis pada hari itu, tidak perlu mengerjakan tugas. Mahasiswa pun menjadi termotivasi untuk menjadi pemenang kuis disetiap minggunya.

oleh: Sabiqa Nurlaila