Makanan Jepang kini telah mendunia. Melalui kulinernya yang khas, Jepang mengenalkan budayanya yang unik. Makanan khas Jepang yang disebut dengan washoku, tidak melulu tentang makanan yang dimakan mentah seperti yang dibayangkan banyak orang. Ada pula makanan unik sederhana, yang dapat dinikmati dengan mudah oleh masyarakat dunia, termasuk kita yang berada di Indonesia. Salah satunya adalah onigiri. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang wajib dilaksanakan oleh Dosen Program Studi Bahasa Jepang STBA JIA kali ini mengangkat tema budaya, khususnya tentang pembuatan Onigiri. Pelaksanaan PKM yang berjudul "Pelatihan Pembuatan Onigiri Sebagai Menu Makanan Sehat dan Praktis" dilaksanakan pada 5 Maret 2020. Bertempat di SMK Ananda Mitra Industri, Deltamas Kabupaten Bekasi. Sekolah Menengah Kejuruan yang berada dekat dengan kawasan industri dan pusat pemerintahan kabupaten Bekasi ini, telah menyelenggarakan kegiatan belajar tentang bahasa dan budaya Jepang sejak tahun lalu. Selain itu, SMK yang memiliki fasilitas yang baik ini selalu menganjurkan para siswanya agar membawa bekal dari rumah, meskipun ada kantin di sekolah. 

Onigiri

Oleh karena praktis dan mudah dibuat, masyarakat Jepang sering menjadikan onigiri sebagai bekal. Cara buatnya yang cepat dan tidak memakan waktu lama, sehingga menjadi salah satu menu favorit masyarakat Jepang. Cara makannya juga tidak sulit, pakai tangan pun bisa. Onigiri biasanya dibungkus nori atau rumput laut dengan isian tuna, kombu, atau umeboshi. Saat ini banyak sekali varian isian onigiri seperti teriyaki, salmon, furikake dan lain sebagainya, dan dibuat dengan isian yang disukai banyak orang.

Melalui pelatihan ini, Perguruan Tinggi yaitu STBA JIA ingin lebih mengenalkan tentang budaya Jepang kepada para siswa sehingga dapat menambah pengetahuan tentang budaya makan orang Jepang terutama onigiri. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan peserta pelatihan akan bertambah pengetahuannya tentang budaya Jepang khususnya budaya makan Jepang atau washoku.

Masyarakat Jepang pun dikenal sebagai masyarakat yang menyukai keindahan. Di bidang kuliner pun, tidak hanya enak dan sehat, makanan Jepang harus sedap dipandang mata. Maka dari itu, secara bersamaan Program Studi Bahasa Jepang pun memberikan Pelatihan Pembuatan Bento Box.

Peserta yang dihadiri oleh lebih kurang 100 siswa ini menunjukkan animo yang luar biasa. Karena, tidak hanya mengenal budaya kuliner Jepang, mereka dapat berinteraksi langsung menggunakan bahasa Jepang dengan pemateri saat itu yang merupakan penutur jati bahasa Jepang, Masugata Shiro Sensei. 

Dengan semangat mereka mengikuti arahan dan turut membuat onigiri dan bento box.


Tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat ini terdiri atas tim dosen Bahasa Jepang yang pernah mengampu Mata Kuliah Nihonjijou dan 4 orang mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap budaya Jepang khususnya kuliner Jepang.

Pada akhir acara dipilih satu kelompok siswa yang dinilai dapat membuat onigiri dan bento box dengan baik dan indah.

Semoga kegiatan PKM ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat. Sampai Jumpa di Kegiatan serupa di masa yang akan datang.