Sebagai wujud dari Tridarma Perguruan Tinggi, salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Oleh karena itu, Program Studi Bahasa Jepang (S1) STBA JIA Bekasi telah melaksanakaan kegiatan yang berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dengan tema Pembuatan Kerajinan Tangan dengan Inspirasi Makanan Jepang. Kegiatan PKM ini diadakan berkerja sama dengan SMAN Mutiara 17 Agustus pada hari Jumat, 26 Januari, Pukul 14.00.

Tim PKM STBA JIA melakukan PKM pada kegiatan ekstrakulier bahasa Jepang di SMA Mutiara 17 Agustus yang diikuti 24 siswa. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pengenalan kawaaii bunka sehingga dapat diterapkan menjadi sebuah produk. Kawaii bunka merupakan bagian dari budaya modern Jepang. Budaya modern ini secara umum dinamakan Japanese Pop Culture yang salah satunya melahirkan budaya kawaii. Kawaii bunka adalah sesuatu hal yang memiliki ciri khas imut, lucu dan manis seperti adanya berbagai macam karakter seperti hewan yang dibentuk dan dijadikan animasi. Selain hewan, makanan juga dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat sesuatu yang “lucu atau imut”.

Keunikan bentuk makanan Jepang mendorong tim PKM STBA JIA untuk menerapkan kawaii bunka dan membuat kerajinan tangan yang menyerupai makanan-makanan tersebut. Kerajinan tangan tersebut dapat berbentuk gantungan kunci dan tempelan kulkas yang dibuat dari kain flanel. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan siswa-siswi SMAN Mutiara 17 Agustus dapat menambah pengetahuan budaya Jepang khususnya mengenai kawaii bunka dan meningkatkan kreativitas menghasilkan suatu karya.

 

Dosen STBA JIA menyampaikan materi PKM kepada Peserta

 

Peserta PKM dibantu oleh Mahasiswa STBA JIA

Tim PKM Jepang melibatkan 2 mahasiswa STBA JIA yang membantu dalam membuat kerajinan tangan yaitu Putri dan Ade Paramita. Pada hari pelaksanaan PKM yaitu hari Jumat, 26 Januari 2024, pemateri dosen yaitu Beby Fitri Xaviera menyampaikan penjelasan dan pengenalan kawaii bunka dengan powerpoint yang ditampilkan di layar. Kemudian, dilanjutkan dengan workshop penerapan kawaii bunka yang berupa pelatihan membuat kerajinan tangan. Pelatihan ini akan diperagakan dosen pemateri yaitu Beby dan dibantu 3 anggota dosen sebagai fasilitator yaitu Shabrina, Elli, dan Rahayu. Selain itu, mahasiswa yang terlibat ikut membantu fasilitator dan melakukan dokumentasi kegiatan. Setelah demo membuat kerajinan tangan, siswa-siswi SMAN Mutiara 17 Agustus dibagi menjadi 3 kelompok dan mencoba mempraktekan kerajinan tangan yang telah diperagakan dengan dibantu masing-masing fasilitator. Hasil kerajinan tangan siswa/i yang paling menarik dan rapih mendapatkan merchandise dari STBA JIA.


 

Foto bersama Pemateri, panitia dan siswa peserta PKM di SMAN Mutiara 17 Agustus Bekasi