Sabtu, 25 Juli 2020, STBA JIA bersama FKSB Universitas Islam 45 melakukan kerja sama dengan melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan berupa penyuluhan yang dikemas dalam bentuk Webinar. Karena mengingat keadaan saat ini yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya pertemuan secara langsung. Webinar yang dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting ini berjudul “Tantangan dan Peluang Pembelajaran Bahasa dan Aktivitas Jurnalistik di Masa Pandemi”. Alasan yang melatarbelakangi judul tersebut adalah bahwa baik pengajar maupun pemelajar sebagai kaum akademisi yang melakukan pengajaran dan pembelajaran khususnya di bidang bahasa, harus mampu bertahan dalam menghadapi situasi atau kondisi dalam masa pandemi covid 19 ini.

Para pembicara yang merupakan gabungan dari dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris serta Program Studi Bahasa Jepang dan FKSB Universitas Islam 45, memaparkan materi-materinya dengan sangat informatif. Dari judul utama webinar tersebut, masing-masing pembicara menjelaskan lagi sub-judul yang berkaitan dengan judul utama tersebut. Salah satunya adalah masalah pembelajaran. Materi ini dipaparkan oleh Heri Yusup, MA. dengan judul “Metode Alternatif Pengajaran Bahasa Inggris di Masa Pandemi”.

Dalam pembelajaran bahasa di masa pandemi ini banyak hal baru yang harus dipelajari dan dilakukan agar pembelajaran tetap bisa berlangsung dengan baik juga sebagaimana mestinya. Selain metode pembelajarannya, para pengajar juga di tuntut untuk bisa mengandalkan aplikasi yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar sehingga pembelajaran berbasis ICT sangat diperlukan dalam situasi saat ini.

Selain masalah pembelajaran, dijelaskan juga bagaimana aktivitas jurnalistik bisa tetap berlangsung di masa pandemi. Materi ini dipaparkan oleh Miftakhudin, M.I.Kom. dengan judul “Bisnis Media dan Produksi Berita”. Dalam penjelasan dari materi tersebut diketahui bahwa aktivitas orang-orang di sosial media juga bisa menjadi bahan untuk menjadi berita. Karena pada masa ini orang-orang lebih cenderung sering melakukan interaksi dalam sosial media daripada bertemu langsung. Sehingga peran sosial media sangat berpengaruh dalam menjadi bahan pembuatan juga penyebaran berita.

Selain itu juga dijelaskan tentang bagaimana produksi bahasa bisa terjadi di masa pandemi atau bagaimana sebuah istilah baru bisa muncul disaat seperti ini. Materi ini disampaikan oleh Onin Najmudin, S.S., M.Hum. Dengan adanya wabah covid 19 ini istilah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Work From Home (WFH), Physical and Social Distancing, Alat Perlindungan Diri (APD), Hand Sanitizer, Orang Tanpa Gejala (OTG) dan istilah baru yang lainnya sudah membaur menjadi bahasa sehari-hari. Munculnya kosakata baru tersebut bisa terjadi karena pandemi ini merupakan suatu hal yang baru dalam kehidupan ini dan akan berdampak pada tatanan berbahasa masyarakat.

Selain tiga hal tersebut, dalam webinar ini juga menjelaskan tentang kesempatan peluang karir sebagai “orang bahasa”. Materi ini dipaparkan oleh Sajjaad Daood Ali. Jika biasanya “orang bahasa” identik dengan pekerjaan penerjemah, ternyata banyak peluang karir lain yang bisa didapatkan. Seperti menjadi seorang Pengajar, Copywriter, Content Writer, Penulis Naskah, dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah jangan malu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.
Setelah sesi pemaparan materi dari para pembicara, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan cukup baik. Karena meskipun dalam bentuk webinar, para peserta yang berasal dari berbagai kalangan itu tetap menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti acara webinar tersebut. Hal itu di tunjukkan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang masuk untuk ditanyakan kepada para pembicara.